penghawaan ruang tidur
PENGHAWAAN DI KAMAR TIDUR ITU HARUS ADA
Untuk penghawaan di dalam ruang tidur memang ada jalan pintasnya ada, yaitu memasang AC, namun sebenarnya bukanlah penyelesaian yang mutlak perlu. Sebenarnya ada cara hemat lain yag bisa diusahakan,.
Suatu ruangan terasa panas, dan udaranya tertahan di dalamnya, itu terjadi karena :
– kurang / tidak ada ventilasi (jendela yang bisa dibuka, bukannya jendela mati)
– Tidak adanya ventilasi silang (cross ventilation ). Paling tidak, ada dua buah jendela atau bukaan yang saling berhadapan dalam satu ruangan.
Ventilasi silang memungkinkan udara mengalir dari dalam ke luar dan sebaliknya, tanpa harus tertahan terlebih dulu, di dalam ruangan. Udara yang masuk dari satu jendela, akan langsung dialirkan keluar oleh jendela yang ada di hadapannya, dan berganti dengan udara baru, begitu seterusnya. Syarat ventilasi silang itu adanya jendela yag berhadapan serong (idealnya), bukannya jendela banyak tapi hanya di salah 1 sisi aja.
Besar kecilnya bukaan sebaiknya sebanding dengan luas tidaknya ruangan. Ruangan berukuran besar pastinya membutuhkan bukaan (jendela buka) yang besar pula. Sisi positif mempunyai bukaan yang relatif besar, menguntungkan juga dalam hal pencahayaan alami dari sinar matahari, ruangan jadi sehat dan terang.
Rasakan dulu ruangan tidur atau ruangan lain yang ada gunakan sehari-hari bagaimana? Apakah ada ventilasi silangnya ataukah masih terasa pengap? Setelah itu baru bisa ambil keputusan mau pasang AC atau tidak.
Kalau ingin mengetahui bentuk-bentuk jendela untuk tampak depan, milikilah ebook tentang tampak depan, bisa dilihat di:
http://gambar-rumah-idaman.com
Lihat juga :
ruang tidur
MERANCANG RUANG TIDUR
oleh : admin
Ruang tidur merupakan suatu ruangan yang bisa dikatakan paling privat di antara seluruh ruangan dalam suatu rumah, yang mewadahi segala kegiatan kita, mulai dari beristirahat, membaca, menonton tv, belajar sampai bekerja.
Jadi selayaknya kamar mendapatkan sentuhan yang “benar” dalam perancangannnya. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan merancang ruang tidur :.
- GAYA yang diingini oleh pemakainya : klasik, minimalis, country ataukah apa. Ini sebaiknya serasi dengan gaya desaian keseluruhan rumah. Gaya desain ini berkaitan dengan pewarnaan ruangan itu, memakai warna yang dominant monokromatik untuk minimalis, warna dominant putih dan emas untuk gaya klasik yang mewah, warna coklat dan domonasi kayu untuk gaya country, dll. Warna ruangan ini didapatkan dari warna dinding / plafon, sedangkan warna dinding/plafon ini didapatkan dari wallpaper/ cat, disesuaikan dengan gaya ruangan.
- PENCAHAYAAN /PENGHAWAAN : Sebaiknya menggunakan pencahayaan alami dari jendela (bukaan) yang berhubungan langsung dengan luar, sehingga memungkinkan udara segar dan cahaya matahari bebas masuk di pagi hari. Sedangkan untuk pencahayaan buatan (lampu),, sebaiknya ada 1 lampu sebagai penerangan ruangan secara keseluruhan, lampu utama ini tidak difungsikan pada saat tidur. Pada saat tidur menggunakan lampu tidur, yang posisinya di sisi belakang posisi kepala waktu tidur, lebih baik lagi menggunakan dimmer (pengatur gelap-terang cahaya lampu).
- PERABOT / FURNITUR : Perabot ini berkaitan erat dengan aktivitas sehari-hari kita, dan siapa yang menggunakan ruang tidur itu. Misalkan begini : untuk pemilihan tempat tidur / ranjang, kita membutuhkan ranjang ukuran dobel (untuk 2 orang), bila ruang tidur kita berukuran terbatas, sebaiknya memilih ranjang dobel yang berukuran 160X200, bukan memilih yang 200X200. Selisih 40cm, tapi itu sangat berarti bagi ruangan yang terbatas, tanpa mengurangi fungsi perabot tersebut.
- RUANG GERAK : Area untuk sirkulasi / ruang gerak tidak bisa tidak diabaikan, misalkan : perletakan suatu lemari di salah satu sisi dinding kamar, perhatikan juga area untuk buka pintu lemari. Ada suatu cara sederhana untuk menge”pas”kan perabot dan ruang gerak dengan membuat potongan-potongan kertas sesuai skalanya, misalnya potongan kertas 1.6cm X 2cm untuk tempat tidur ukuran 160cm X 200cm. Sebelum pindah-pindah perabot, pindahin dulu kertas-kertas itu ditempat yang pas, nah setelah itu baru mindahin perabot yang beneran.
- ELEKTRIKAL: Terutama stop kontak dan saklar rancanglah untuk dipasang ditempat yang aman dan rapi, terutama bila ada pengguna anak-anak. Aman disini diartikan aman dari jangkauan anak-anak, umumnya dengan tinggi sekitar 140cm di atas lantai. Rapi disini diartikan tidak ada kabel yang bersliweran karena pemasangan stop kontak yang tidak pada tempat yang tepat. Perancangan pemasangan elektrikal ini sejalan dengan penempatan perabot-perabot di ruangan tersebut, tidak dirancang sendiri-sendiri.
Tidak sulit ‘kan?..namun apabila setelah mencoba masih ada pertanyaan, hubungi saya.
Oya, ini juga mau saya infokan bila mau lihat-lihat ada wallpaper dinding kamar anak-anak yang atraktif, mampir di :
================================================================