Tips persiapan membangun rumah
Ada beberapa hal yang perlu dan harus dipertimbangkan saat anda berencana membangun rumah, antara lain :
Anggaran biaya
Persiapan anggaran biaya merupakan hal yang terutama harus disiapkan, terutama untuk yang mempunyai keterbatasan dalam hal keuangan, perlu di tata dengan teliti penggunaannya. Sumber dana bisa didapat dari dana pribadi , bisa dari KPR bank , bisa juga dari pinjaman dari sanak saudara.
Rencana desain
Desain rumah yang akan kita bangun berhubungan dengan gaya hidup kita sehari-hari, apakah kita senang sesuatu yang serba praktis alias minimalis ataukah suka hal-hal yang bernuansa masa lampau alias gaya klasik. Luas yang sama, beda gaya rumah bisa beda biayanya. Selain itu perlu juga dipertimbangkan apakah rumah tumbuh ataukah rumah yang sekaligus komplit semuanya.
Luas Ukuran Rumah
Untuk menentukan ukuran rumah kita melihat dari anggaran total yang akan kita keluarkan. Sebagai contoh ilustrasi dibawah ini untuk penentuan ukuran rumah. misalkan dana yang akan kita keluarkan adalah Rp. 400 juta, bisa dirinci pengeluaran sbb :
- 15% untuk Pagar, IMB, Listrik PLN, PAM, penampungan air, taman, biaya gambar arsitek, dll misalkan untuk kebutuhan tersebut membutuhkan anggaran Rp. 50 juta.
- berarti kita masih punya dana sebesar Rp. 350 juta rupiah untuk bangunan utama. ambil 80% dana untuk bangunan utama dan 20% untuk alokasi pembengkakan biaya
– Bangunan Utama : 80% X 350 Juta = 280 juta
– Alokasi dana cadangan : 20% X 350 Juta = 70 juta
Anggap saja biaya per m2 bangunan adalah 3.5 juta/m2 (material sudah bagus menurut saya, kusen + pintu Jati,american std, cat, batu bata, tinggi lantai ke atap 4 meter, dll)., maka ukuran bangunan yang akan kita bangun adalah 80 m2
Desain oleh Arsitek
Jika anda tidak mengerti bangunan sebaiknya anda harus menggunakan arsitek untuk mengaplikasikan keinginan anda. Uang yang kita keluarkan untuk biaya arsitek tidak terbuang percuma karena semua detail perencanaan pembangunan tertuang di gambar. Jadi untuk pemborosan material dan bongkar pasang struktur bangunan bisa di hindari. setelah gambar selesai, pahami betul isi dalam gambar, tanyakan kepada arsitek anda jika anda tidak paham gambar tersebut. lebih baik lagi jika anda mampu untuk membayar lebih si arsitek dengan mengawasi proses pembangunan rumah anda, sehingga bisa mengurangi kesalahpahaman antara gambar dan realisasinya.
Mencari Tukang yang sesuai .
Pencarian tukang ini biasanya lumayan sulit. tanyakan ke beberapa teman mengenai referensi tukang yang bagus. Terutama jika anda tidak punya waktu untuk mengawasi fulltime proses pembangunan rumah anda. cari tukang yang rajin, jujur dan capable (tukang batu, anyam besi, listrik, dsb) tentang tugasnya. Pastikan dia tetap bekerja walaupun sedang tidak anda awasi. cari tukang yang 1 paket dengan kepala tukangnya sebagai mandor. Semua tukang anda harus saling mengenal agar komunikasi pekerjaan berjalan dengan baik. Pemilihan tukang yang yang tidak baik akan membuat kacau proses pembangunan, rumah anda tidak sesuai gambar, dan tentunya biaya yang anda keluarkan menjadi jauh membengkak. Bisa juga tukang diambil dari rekanan dari arsiteknya, sehingga kerjasama antara desainer dan pembangunan bisa lebih baik.
Membeli Bahan Bangunan
Hal pertama yang harus anda cari adalah kusen + pintu. Perkirakan kusen sudah jadi ketika pondasi rumah anda selesai. Pemasangan kusen yang paling baik adalah bersamaan dengan pemasangan bata. Selanjutnya persiapkan material untuk memulai pembangunan pondasi (batu kali, batu bata, semen, besi, pasir, dsb). Cari toko material yang memberikan harga termurah disekitar kediaman anda. Selisih sedikit harga akan sangat berarti karena anda akan membeli terus menerus dalam jumah yang banyak. beli material untuk keperluan kurang dari 5 hari. apabila anda membeli material dalam jumlah yang sangat banyak sekaligus, selain masalah dalam penyimpanan, kualitas material tersebut juga akan berkurang terutama semen. sebagai tips dari saya untuk material pasir, batu kali, kayu, batu bata belilah di tempat khusus penjual tersebut. jangan membeli di toko material, biasanya untuk material tersebut kualitasnya kurang bagus ditoko material dan harganya pun sedikit lebih mahal jika membeli di toko material. Pembelian material ajaklah arsitek anda untuk mengarahkan anda agar sesuai dengan apa yang didesain.
Pemilihan Aksesoris / pelengkap bangunan
Selain bahan bangunan (bata, semen, pasir, batu, besi, dll), pemilihan asesoris juga merupakan hal yang tidak kalah rumit. Pemilihan closet, keramik, kran, sink wash, wastafel, batu hias, pelistrikan, kunci, handle, dll pasti akan memakan waktu yang banyak. Bila anda sering-sering lah berkunjung kesupermarket bahan bangunan, wawasn anda pasti akan bertambah dan mempercepat membuat keputusan pemilihan bahan-bahan itu. . Pembelian material ajaklah arsitek anda untuk mengarahkan anda agar sesuai dengan apa yang didesain.